Selasa, 28 Maret 2017

Rule Mendoakan Orang Lain

بسم الله الرحمن الرحيم

Rule Mendoakan Orang Lain
(source : google.com)
Q :

Oh iya mau nanya lagi,lupa dr kmrn..^^

Si fulan lisan nya  gemar/sering disadari dan tanpa sadar mendo'akan kebaikan bagi orang lain yang dikenal maupun tidak dikenal.. Apa do'a itu dikabulkan saat keceplosan mendo'akan..?
Atau ada batasan atau rule dlm mendo'akan org..? Dalam tanda kutip yg di do'akan kaum muslimin..
Kalo selain muslim biasanya cuma di do'akan "semoga mendapat hidayah dan berada dijalan الله "..



A :

Terucap doa dari lisan, hingga terucap secara spontan, itu suatu hal yang mulia.

Doa itu dikabulkan apa tidaknya, itu domainnya Allah, Mujiibbissaailiin.

Selama itu tidak ada penghalang dan terkumpulnya syarat untuk doa itu terkabul, insya Allah akan dikabulkan, baik itu dikabulkan dengan yang diminta, atau diganti dengan yang lebih baik, bisa juga dikabulkan dengan menghindarkan dari suatu bala/kesusahan yang akan menimpa.

Batasan/rule mendoakan orang (termasuk mendoakan diri sendiri)
- berdoa dengan ikhlash, berharap penuh agar dikabulkan, dan takut akan tidak diijabahnya doa.
- doa itu tidak berisi tentang hal-hal yang munkar atau dosa, juga hal yang memutus silaturahmi.
- perhatikan makanan dan pakaian, berhati-hati dari sesuatu yang haram.

Di antara dalilnya,
*) Firman Allah ta'ala secara umum memerintahkan untuk berdoa, maka Allah akan kabulkan, QS. Ghafir : 60

*) Dari abu said, Rasulullah bersabda,
"Apabila seorang muslim berdoa dan tidak memohon suatu yang berdosa atau pemutusan kerabat kecuali akan diakabulkan oleh Allah salah satu dari tiga ; Akan dikabulkan doanya atau ditunda untuk simpanan di akhirat atau menghilangkan daripadanya keburukan yang semisalnya”.[Musnad Ahmad 3/18]

*) hadits Rasulullah di dalam kitab Al Arabaiin an Nawawiyah (hadits ke-10) HR. Muslim, dari sahabat Abu hurairah, Rasulullah bersabda, : "...seorang lelaki sedang safar (berpergian) dalam waktu yang lama, dengan pakaian lusuh dan tampang yang kumal, mengangkat kedua tangannya ke langit, seraya berdoa, "Ya Rabbii (tuhanku)... ya Rabbi..." sedangkan makannya haram, minumnya pun haram pula, pakainnya juga begitu, akhirnya dagingnya pun tumbuh dari yang haram, maka bagaimana diijabah doanya?"



Wallahu ta'ala a'lam bishawab.

_______________________________________
Copyright © 2017 by Ikhwan Ikatan Ukhuwwah

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.