Dirangkum Oleh: Azizah
#Question
@Azizah
bismillah
saya mau tanya gimana sih hukumnya kalau kita "untuk kenang kenangan" terus itu kenang"annya di bungkus gitu, dan masing" perwakilan terima dan saling kasih, nah itu apakah termasuk ke tukar kado?, afwan bukannya tukar kado itu gak boleh ya? syukron
Bismillah, Menyambung bahasan tentang tukar kado, bisa dilihat di halaman 246, dimana dikatakan jika seseorang menghadiahkan sesuatu kepada orang lain, dan orang yang menerima tidak mengetahui isinya apa, bernilai mahal atau tidak, walaupun mengandung gharar namun hukumnya sah (dibolehkan).
#Answer by ........
Asalkan diniatkan itu tadi, yaitu ikhlas saling memberi hadiah. Sebagai contoh juga di halaman 247 dikutip riwayat dimana Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam mensedekahkan jumlah harta yang tidak jelas (termasuk gharar). Ini masuknya ke akad hibah ataupun sedekah, yang tidak mempengaruhi keabsahan akad.
Seperti kita tahu, jika saling memberi hadiah adalah bagian dari sunnah. Asalkan tidak diiringi dengan hal2 yang melanggar syariat.
Yang diharamkan dalam tukar kado adalah jika ada unsur paksaan. Paksaan itu masuk kepada memakan harta orang lain dengan cara bathil, juga ba'i gharar, yang dapat menimbulkan permusuhan sesama muslim.
Wallahu a'lam bisshawab.
#Question
@Azizah
bismillah
saya mau tanya gimana sih hukumnya kalau kita "untuk kenang kenangan" terus itu kenang"annya di bungkus gitu, dan masing" perwakilan terima dan saling kasih, nah itu apakah termasuk ke tukar kado?, afwan bukannya tukar kado itu gak boleh ya? syukron
Bismillah, Menyambung bahasan tentang tukar kado, bisa dilihat di halaman 246, dimana dikatakan jika seseorang menghadiahkan sesuatu kepada orang lain, dan orang yang menerima tidak mengetahui isinya apa, bernilai mahal atau tidak, walaupun mengandung gharar namun hukumnya sah (dibolehkan).
#Answer by ........
Asalkan diniatkan itu tadi, yaitu ikhlas saling memberi hadiah. Sebagai contoh juga di halaman 247 dikutip riwayat dimana Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam mensedekahkan jumlah harta yang tidak jelas (termasuk gharar). Ini masuknya ke akad hibah ataupun sedekah, yang tidak mempengaruhi keabsahan akad.
Seperti kita tahu, jika saling memberi hadiah adalah bagian dari sunnah. Asalkan tidak diiringi dengan hal2 yang melanggar syariat.
Yang diharamkan dalam tukar kado adalah jika ada unsur paksaan. Paksaan itu masuk kepada memakan harta orang lain dengan cara bathil, juga ba'i gharar, yang dapat menimbulkan permusuhan sesama muslim.
Wallahu a'lam bisshawab.
0 komentar:
Posting Komentar